This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ahad, 14 November 2010

Tentang Ayah (sediakan tisu sebelum baca)

Tentang ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya...Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya..Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sekembalinya ayah dr bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik basikal .Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantu di basikalmu .Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu ayahnya, jangan ditanggalkan dulu roda bantunya", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka....

Tapi sedarkah dikau?Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan seksama kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.

Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba.Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.

Saat kamu ditimpa sakit , ayah lah yang terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di beritahu! kamu jangan minum air sejuk!".Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhuatirkan keadaanmu..

Ketika kamu sudah beranjak muda remaja..Kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu?Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah.Tahukah kamu,bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :') ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berbuall berdua di ruang tamu..Sedarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatirdan bimbang.Dan setelah perasaan khuatir itu berlarut - larut.Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan mengeras dan memarahimu..Sedarkah kamu, bahwa ini kerana hal yang di sangat ditakuti ayah akan segera datang? "Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya"

Setelah lulus SPM, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain.ayah harus melepaskanmu di bandar.Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat.Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain.Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu berjaya sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya.Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Kerana Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia..Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelaminan sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik....Bahagiakanlah dia bersama suaminya...rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"

Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal.. 

Sabtu, 13 November 2010

ayat-ayat power lepas kawin.. cam betul je..

Sebelum Tido:

6 minggu: Selamat tido Sayaaang, mimpi indah ya, mmmuahhhhh.

6 bulan: Tolong matikan lampu tu, silau aah.

6 tahun: Sana sikit lah... Tido kalau tak mengepit tak bole ker???!

Pakai Toilet:

6 minggu: Tak apa, U masuk ler dulu, I tak kisaaahhhh

6 bulan: Lama lagi ke ke kt dalam nih?

6 tahun: Brug! brug! brug! (suara pintu digegar), kalau nak bertapa pi lah gunung ledang sana !!!

Balas SMS:

6 minggu: Iye Sayang, jap lagi I sampai rumah. Sayang, I belikan murtabak favourite U ye Sayang...

6 bulan: Trafik jam aah

6 tahun: K..

Dating process:

6 minggu: I love U, I love U, I love U.

6 bulan: Of course I love U.

6 tahun: Iyalah!! kalau I tak cintakan U, buat apa I nikah dengan U???

Pulang Kerja:

6 minggu: Sayaaang, I dah balik nih...

6 bulan : I'm BACK!!

6 tahun: Masak apa hari ini??

Hadiah (ulang tahun):

6 minggu: Sayang, I harap U suka cincin yang I beli untuk U ni

6 bulan: I beli lukisan, nampak sesuai dengan suasana ruang tengah.

6 tahun: pakai duit u sendirilah apa yg U nak.. i takde duit.

Telefon:

6 minggu: Baby, ada org call u nih..

6 bulan: Eh... Your call...

6 tahun: WOOIII TELFON BUNYI TUUUHHH.... ANGKAT AAAAAHHH!!!

Masakan:

6 minggu: Wah, tak sangka I, pandai U masak.Rasa pun sedappp...!!!

6 bulan: Kita makan apa malam ini??

6 tahun: HAH!! LAUK INI LAGI?

Memaafkan:

6 minggu: Sudahlah, tak apa, dah pecah pun, nanti kita beli lagi yang lain,eh?

6 bulan: Hati-hati la, nanti jatuh tuh..

6 tahun: Orang dah ckp byk kali pon tak paham!!

Baju baru:

6 minggu: Aduh sayang, U seperti bidadari dengan pakaian itu..

6 bulan: Lah... Beli baju baru lagi?

6 tahun: DAH BERAPA RIBU HABIS BELI BAJU TU???

Merancang Holiday:

6 minggu: Macam mana kalau kita jalan-jalan ke Amerika atau ke tempat yg U nak honey?

6 bulan: Kita ke Bukit Bintang aje ler... Senang sikit tak perlu naik flight...

6 tahun: JALAN-JALAN??? DUDUK RUMAH AJE TAK BOLEH KE? BUANG DUIT JE!

TV:

6 minggu: Baby, kita nak tengok cite apa malam ini?

6 bulan : Sekejap eh, citer bagus ah.

6 tahun: JANGAN TUKAR-TUKAR BOLE TAK..??

p/s: betul ke cmni?? (*_*)

Isnin, 8 November 2010

Pelajar UIA mimpi bertemu Rasulullah s.a.w.


Assalamualaikum w.b.t

Berkata Abu Salamah, “Telah berkata Abu Qatadah, Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud, sesiapa yang telah melihat daku dalam mimpinya, maka sesungguhnya dia telah melihat yang benar (al-Haqq).Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim.

Muhasabah: Mimpi pelajar UIA berjumpa Nabi Muhammad S.A.W

Luangkan masa kalian untuk membaca.. ambil peringatan dari Baginda Nabi sempena keputeraannya tahun ini.. tunjukkan kecintaan pada Rasulullah s.a.w…

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani. ..

Ya Allah..lancar jari ini menaipkan sebuah pengalaman yg amat berharga dr seorang insan yg dipilih Allah utk berjumpa Nabi Muhammad s.a.w. melalui mimpi hari Khamis, 16 Rejab 1427H bersamaan 10 0gos 2006.

yg dipilih oleh ayah beliau adalah Syamimi yg bermaksud ‘kesayanganku’ , jua gelaran Nabi pada puteri kesayangan Baginda, Fatimah. Ketika khilaf memilih Nama itu, ayah beliau mengharapkan mudah2an suatu hari nanti anaknya akan menjadi salah seorang mutiara kesayangan Rasulullah s.a.w. Alhamdulillah, doanya makbul selepas 23

tahun kelahiran anak sulungnya daripada 8 adik-beradik.

Al-Quran 30 juzuk terpelihara kemas dalam hatinya. Beliau menghabiskan masa 3 tahun utk menghafal 30 juzuk Kalamullah ketika berada di negeri kelahirannya. Beliau hafal sendiri utk memenuhi harapan ibu ayah yang mengharapkan ada dalam kalangan anak mereka menjadi seorang hafiz atau hafizah. Sebagai anak sulung, beliau mengambil tanggungjawab ini utk menjadi contoh kpd adik2 yg lain. Setiap hari beliau hafal 2 mukasurat Al-Quran dan tasmi’ dgn ustaz di sebelah rumahnya. Sekarang beliau pelajar tahun 4 jurusan Undang-Undang Syariah

di universiti ini.

Akak ni memang diuji dengan sakit yg tak tahu apa punca sejak lebih setahun yg lalu. Sakitnya rasa seperti ditikam-tikam dengan pisau di bahagian belakang tubuhnya, tambahan pula kaki yang sakit di bahagian lutut sejak 8 tahun lalu tidak pernah sembuh. Pernah satu ketika, selepas makan, beliau muntah bersama segumpal rambut dari kerongkongnya.

Penderitaannya hanya Allah dan dia sendiri yang tahu. Sudah lama beliau tidak terdaya ke kelas kerana sakit itu membuatkan dia tidak dapat berdiri atau berjalan. Hilang selera makannya hingga badannya susut hampir 13 kg. Beliau hanya menggagahkan diri untuk pergi berwudhu’ 2 hingga 3 kali sehari. Wudhu’ itu dijaga sebaik mungkin untuk ibadah

sepanjang hari.

Hari2 yang dilaluinya dipenuhi dgn membaca Al-Quran dan qiamullail sebagai pendinding daripada gangguan yg terus2an menyakiti diri. Diceritakan makhluk2 halus itu akan mengganggunya terutama pada waktu sebelum Subuh, Zuhur dan Maghrib. Beliau telah banyak berubat di merata tempat, berjumpa doktor2 pakar, malah ulama’ yg faqih dalam ilmu

perubatan islam serta akhir sekali bertemu sorang lecturer di sini. Tapi beliau hanya mampu bertahan. Pesan ustaznya, setiap kali beliau sakit, banyakkan baca Surah Al-Baqarah.

Pagi Khamis itu, beliau berniat utk hadir kuliyah sebab sudah terlalu lama tidak mampu ke kelas. Beliau bangun kira2 jam 4.30 pagi utk solat. Berbekalkan sedikit kekuatan yg digagahkan, beliau ke bilik air utk berwudhu’ dgn memapah dinding dan segala apa yg mampu membantu beliau untuk berdiri. Habis berwudhu’, beliau jatuh tersungkur, rasa seperti ada yg menolak keras dari belakang. Tika itu beliau sudah tidak mampu berdiri, justeru beliau merangkak ke bilik. Sampai saja di bilik,beliau ketuk pintu dan rebah di depan bilik tersebut. Disebabkan sakit

yg mungkin dah tak tertanggung, dengan spontan beliau niatkan, “Ya Allah, kiranya mati itu baik untukku, aku redha, tapi kiranya Engkau ingin aku terus hidup, aku ingin dengar kata-kata semangat drpd Rasulullah s.a.w. sendiri..”

Kemudian beliau pengsan. Sahabat2 sebilik mengangkat beliau ke dalam biliknya dan di baringkan di sana . Waktu itu, sahabat2nya telah pun ‘forward message’ pd rakan2 yg lain agar dibacakan surah Yasin kerana beliau nampak sudah nazak. Malah mereka telah sedia dgn nombor2 ahli keluarganya utk dihubungi kiranya ada apa2 berlaku dengan izin

Allah. Kira2 jam 11 pagi itulah, ketika tertidur dgn tenang dalam waktu qoilullah, beliau bermimpi. Beliau sedang terbaring dalam keadaan memakai telekung dgn tangannya diqiam seperti dalam solat di suatu tempat asing yang sangat cantik. Beliau terbaring di sebelah mimbar dan kelihatan banyak tiang di sekitarnya.

Tiba-tiba datang seorang Hamba Allah dgn wajah yang bercahaya dari arah depan dan berdiri hampir sekali, kira2 2 meter dari beliau. Wajahnya SubhanaLlah. .indah sekali, tak dapat nak digambarkan. Beliau tertanya2, siapakah orang ini? cantik sekali kejadiannya dan hati beliau rasa sangat tenang dgn hanya melihat wajahnya. Dirasakan seluruh

kesengsaraan yg ditanggung selama ini lenyap begitu sahaja. Kemudian, Hamba Allah itu mengatakan, Assalamu’alaikum, ana Rasulullah.. ”

Subhanallah. .baginda Nabi rupanya! Nabi memakai jubah putih dan kain serban berwarna hijau di atas bahu baginda. Beliau nampak dgn jelas mata Baginda Nabi, janggut Baginda, rambut Baginda, kain serban di atas bahu Baginda dan tubuh Baginda. Kemudian Nabi katakan “Enti fil masjidi” (kamu sekarang berada di masjidku, Masjid Nabawi).. Allahuakbar!

Kemudian Baginda Nabi s.a.w. berkata: QalAllahuta’ ala;”InnaAllahama’ assobirin” (sesungguhnya Allah bersama orang2 yg sabar).

Ketika mendengar suara Nabi mengalunkan Kalamullah, terasa bergema suara merdu Nabi di seluruh alam. Sememangnya Baginda sebaik-baik kejadian dan diciptakan dgn penuh kesempurnaan. Nabi katakan (dalam lughahl arab, tp

diterjemahkan di sini) ; “Ya Syamimi, dengan berkat kesabaran enti, dgn sakit yg enti tanggung selama ini, dan dgn berkat Al-Quran yg enti pelihara di dlm hati, maka Allah bukakan hijab utk enti nampak ana..”

Ketika Nabi menyebut Ya Syamimi, terlintas di hatinya “Ya Allah..Baginda kenal ummatnya!”. Ya Rasulullah.. . Ketika itu, beliau dapat merasakan baiknya Allah, memberikan nikmat yg begitu besar buat dirinya.

Kemudian Nabi katakan lagi; “Sampaikan salamku buat sahabat2 seperjuangan Islam. InsyaAllah, kita semua akan berjumpa nanti..” Nabi s.a.w. kemudian melafazkan; “Ummati.. ummati..ummati. ..” dan beliau nampak jelas Nabi menangis saat itu. Beberapa titisan airmata Baginda yg suci mengalir utk ummat Baginda! Kemudian Baginda Nabi melangkah pergi.

Beliau merintih, “Jangan pergi Ya Rasulullah.. ” tetapi Baginda tetap pergi. Subhanallah, walaupun kita tak pernah bersua dgn Nabi yg mulia, Baginda kenal dan sentiasa ingat akan ummatnya. Beliau sendiri tidak pasti, apakah Baginda menangis kerana rindu kepada ummatnya, atau mungkin saja baginda sedih dgn ummat akhir zaman ini? wallahua’lam. ..

Sedar daripada tidur yg amat indah pengisiannya itu, beliau masih dikelilingi oleh rakan2 yg turut terdengar rintihan beliau dalam tidurnya “Jangan pergi Ya Rasululah… ” Beliau kemudian menceritakan kpd para sahabat tentang mimpinya sekaligus menyampaikan salam Rasulullah buat ummat Baginda. Semua yg mendengar menangis lantaran rindu pada Nabi. Rasa malu pada Nabi krn kita jarang2 ingat pada Baginda sedangkan kita amat terhutang budi padanya. Lebih2 lagi kita sedar bahawa hanya syafaat Bagindalah yg dikejar di akhirat kelak.

Ya Allah..ketika itu, tiada kata yg lebih tinggi drpd kalimah Alhamdulillah utk di rafa’kan pada Allah atas ni’mat yg begitu besar yg Allah berikan pada dirinya. Rasa tak layak dirinya menerima anugerah dgn ujian yg hanya sedikit berbanding insan2 yg lebih berat diuji oleh Allah. Kiranya ada kalimah pujian yg lebih tinggi dr Hamdalah, pasti

akan beliau sebutkan buat Allah Yang Maha Kaya. Semuanya terangkum dalam Rahmat-Nya yg melimpah ruah. Rasa sakit masih menular di tubuhnya. Cuma kali ini dia bertekad tidak akan menangis lagi utk kesakitan ini.

Usai solat Zuhur, rasa sakit yg ditanggung makin hebat. Tak pernah beliau merasakan sakit yg sebegitu rupa. Terasa panas seluruh badan dan seluruh tubuhnya rasa ditikam pada setiap penjuru. Kalau dulu, beliau akan menangis dalam menghadapi kesakitan, namun pada waktu itu beliau pujuk diri utk tidak menangis. “Apa sangatlah sakit yg aku

tanggung ini berbanding nikmat yg Allah telah bagi utk melihat Baginda Nabi s.a.w..”

Kemudian beliau tidur. Beliau terus rasakan berada di tempat tinggi, tempat yg biasa hadir sepanjang beliau menerima gangguan. Beliau katakan “Ya Allah, apa lagi yg hendak Engkau berikan buat hambamu yg hina ni, rasa malu sangat dengan-Mu Ya Allah…” Kemudian dgn izin Allah, datang empat orang yg berpakaian serba hijau. Salah seorang

daripadanya mengatakan; “Assalamu’alaikum Ya Syamimi..Rasulullah s.a.w. sampaikan salam buatmu. Kami utusan Rasululah..Nahnu khulafa’ ar-rasyidin. Ana Abu Bakr, ini Ummar Al-Khattab, Uthman bin ‘affan dan Ali..” Subhanallah. .Saidina Abu Bakr memperkenal dirinya dan ketiga2 sahabat yg mulia. Beliau nampak sendiri, Saidina Abu Bakr yg amat lembut perwatakannya, Saidina Ummar dgn wajah tegasnya, Saidina Uthman yg cantik sekali dan Saidina ‘Ali yg agak kecil orangnya.

Para Sahabat mengatakan; “Kami diutuskan oleh baginda Nabi utk membantu enti..” Kemudian keempat2 mereka membacakan ayat 102 surah Al-Baqarah yg bermaksud:

“Dan mereka mengikuti apa yg dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi syaitan-syaitan itulah yg kafir, mereka mengajarkan sihir pada manusia dan apa yg diturunkan pada 2 malaikat di negeri Babylon iaitu Harut dan Marut.

Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan ’sesungguhnya kami hanyalah cubaan (bagimu) sebab itu janganlah kafir.’ Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) denagn isterinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dgn sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, nescaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dgn sihir, sekiranya mereka tahu..”

Selesai membaca ayat itu, para sahabat Nabi menghembus pada makhluk2 yang sedang mengganggu beliau dan mereka semua hancur terbakar.

Subhanallah. .waktu itu terus terasa seolah2 tubuhnya yg sakit dahulu ditukarkan Allah s.w.t. dgn tubuh yg baru. Hilang segala kesakitan yg setahun lebih ditanggung beliau dgn sabar. Saidina Abu Bakr mengatakan;

“Inilah ganjaran besar dari Allah buat orang-orang yang sabar..”

Kemudian, para sahabat Nabi yg mulia pun pergi meninggalkannya.

Selesai mimpi indah yg kedua ini, beliau bangun dr tidur dan terus duduk. Rakan2 sebilik pelik, kenapa beliau dapat bangun dan duduk dgn mudah . Kemudian sahabat2nya itu menyuruh beliau bangun berdiri dan alhamduliLlah. .dgn mudah beliau bangun berdiri dan berjalan d sekitar bilik. “Ya Allah, penyakit ana dah sembuh..” Semua sahabat yang ada di

situ bergembira dan menangis. Kemudian beliau segera ke bilik air untuk berwudhu’. Dengan tubuh yang ‘baru’, beliau sujud syukur pada Allah s.w.t. “Ya Allah, kiranya di beri tempoh sujud 100 tahun pun belum dapat diriku menjadi hamba-Mu yg bersyukur atas nikmat yg telah Engkau berikan..”

Beliau berpesan pada kami; “Adik-adik, wajarlah para sahabat Nabi yang mulia sanggup mati demi mempertahankan Baginda. Akak yang diberi rezeki melihat Nabi tak sampai pun 5 minit dah rasa tak sanggup berpisah dengannya. Kalau boleh, nak duduk je di bilik untuk beribadah pada Allah dan mengenang wajah Nabi yg mulia. Tapi menyedari banyak lagi taklifan dan tanggungjawab kita atas muka bumi Allah ini, maka hidup mesti diteruskan. Sekarang ini hati akak tenang sangat..kalau boleh, nak je akak pinjamkan hati ni walau hanya sesaat agar adik2 dapat merasakan

betapa beningnya hati ini. Tapi itu tak mungkin kan , mungkin ini bahagian akak, bahagian kalian? Hanya Pemiliknya Yang Maha Tahu. Akhir sekali akak ingin katakan, tak rugi kita bersabar…”

Keperibadiannya indah. Cerminan al-Quran katanya ‘Aisyah ra.

Dari semua aspek kehidupan, diperagakannya hanyalah kesyumulan. Allah mengajar manusia berkehidupan di muka bumi ini melalui baginda. Menuruti sunnahnya adalah pahala. Kasih sayangnya tiada bertepi, dari yang kecil hingga yang tua, dari hamba hingga ke bangsawan, dari dulu sampai sekarang, hingga ke akhirnya.. Dialah peribadi unggul sepanjang zaman.

Mencintainya suatu kemuliaan…

Pernah suatu ketika Rasulullah berkumpul didalam satu majlis bersama para sahabat. Tiba-tiba bergenang air mata baginda s.a.w. Para sahabat gelosah melihat sesuatu yang tidakmereka senangi di wajah Rasulullah saw. Bila ditanya oleh Saidina Abu Bakar ra, baginda mengatakan bahawa terlalu merindui ikhwannya.. Saidina Abu Bakar sekali lagi bertanya Rasulullah saw, “bukankah kami ini ikhwanmu?” Rasulullah menjawab, “Tidak, kamu semua adalah sahabatku.. ikhwanku adalah umatku yang belum pernah melihat aku tetapi mereka beriman dan sangat mencintaiku. .. Aku sangat rindu bertemu dengan mereka..”

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (al-Ahzab:56)

p/s: sungguh…berderaian air mataku mengalir..daku rindu akan dirimu..Ya Rasulullah!

(kisah ini dinukilkan oleh sahabat Syamimi hasil pengalaman benar yang telah dilalui..pernah disebarkan melalui e-mel & blog sebelum ini..)

sesungguhnya, ana sangat bersyukur kerana dilahirkan didunia ini sbgai ummat nabi Muhammad S.A.W…

banyakkan lah berselawat dan mendengar zikir..insyaAllah kita semua akan mendapt syafaatnya di Akhirat kelak..wallahu’ alam..(*_ *)

Nota: Orang2 yang bijaksana itu mengambil i’tibar, justeru, ambillah pengajaran kisah ini.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More